JOKOWI
NAIKKAN HARGA BBM
STUDI LITERATUR
a. Konsep dan teori
tentang tema
{Ψ} Pengertian perubahan sosial
Perubahan-perubahan
yang terjadi di dalam masyarakat pada umumnya menyangkut hal yang kompleks.
Oleh karena itu Alvin L. Bertrand menyatakan bahwa perubahan
sosial pada
dasarnya tidak dapat diterangkan oleh dan berpegang teguh pada faktor yang
tunggal. Menurut Robin Williams, bahwa pendapat dari faham diterminisme
monofaktor kini sudah ketinggalan zaman, dan ilmu sosiologi modern tidak akan
menggunakai interpretasi-interpretasi sepihak yang mengatakan bahwa perubahan
itu hanya disebabkap oleh satu faktor saja.
Jadi
jelaslah, bahwa perubahan yang terjadi pada masyarakat tersebut disebabkah oleh
banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi. Karenanya perubahan yang terjadi di
dalam masyarakat itu dikatakan berkaitan dengan hal yang kompleks.
Tentang perubahan sosial ini, beberapa sosiolog memberikan beberapa definisi perubahan sosial yang dapat
membantu kita untuk lebih mudah memahami apa sebenarnya perubahan sosial tersebut, adalah sebagai berikut:
Pengertian Perubahan Sosial Menurut Ahli
1. William F.Ogburn mengemukakan bahwa
“ruang lingkup perubahan-perubahan sosial meliputi
unsur-unsur kebudayaan baik yang material maupun yang immaterial, yang
ditekankan adalah pengaruh besar unsur-unsur kebudayaan material terhadap
unsur-unsur immaterial”.
2. Kingsley Davis mengartikan “perubahan sosial sebagai
perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan
fungsi masyarakat”.
3. MacIver mengatakan “perubahan-perubahan
sosial merupakan sebagai perubahanperubahan dalam hubungan
sosial (social relationships) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan
(equilibrium) hubungan sosial”.
4. JL.Gillin dan JP.Gillin
mengatakan “perubahan-perubahan sosial sebagai
suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena
perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi
penduduk, idiologi maupun karena adanya difusi ataupun penemuan-penemuan
baru dalam masyarakat”.
5. Samuel Koenig mengatakan bahwa
“perubahan sosial menunjukkan pada
modifikasimodifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia”.f.
Definisi lain adalah dari Selo Soemardjan. Rumusannya adalah “segala
perubahanperubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu
masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya
nilai-nilai, sikap dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam
masyarakat”.
Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa pengertian perubahan sosial adalah perubahan perubahan
yang terjadi pada masyarakat yang mencakup perubahan dalam aspek-aspek struktur
dari suatu masyarakat, ataupun karena terjadinya perubahan dari faktor
lingkungan, karena berubahnya komposisi penduduk, keadaan geografis, serta
berubahnya sistem hubungan sosial, maupun perubahan pada lembaga
kemasyarakatannya.
{Ψ} Faktor-faktor penebab perubahan sosial
a. faktor intern :
- penemuan baru
- bertambah atau berkurangnya penduduk
- terjadinya pemberontakan atau revolusi
- pertentangan dalam masyarakat
b. faktor
ekstern :
- bencana alam
- masuknya kebudayaan dari masyarakat lain
- peperangan dengan negara lain
- bencana alam
- masuknya kebudayaan dari masyarakat lain
- peperangan dengan negara lain
{Ψ} Faktor pendorong perubahan sosial :
1. Sistem
pendidikan formal yang maju.
2. Sikap menghargai karya orang lain dan keinginan untuk maju.
3. Sistem terbuka dalam lapisan masyarakat.
4. Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang.
5. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu.
6. Penduduk yang heterogen
7. Orientasi ke masa depan yang lebih baik.
8. Adanya kontak dengan kebudayaan lain.
2. Sikap menghargai karya orang lain dan keinginan untuk maju.
3. Sistem terbuka dalam lapisan masyarakat.
4. Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang.
5. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu.
6. Penduduk yang heterogen
7. Orientasi ke masa depan yang lebih baik.
8. Adanya kontak dengan kebudayaan lain.
{Ψ} Faktor penghambat perubahan sosial :
1. Kurangnya hubungan dengan masyarakat
lain.
2. Adanya adat atau kebiasaan yang sulit diubah
3. Adanya kepentingan yang tertanam kuat (vested interests)
4. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat.
5. Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan.
6. Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis.
7. Sikap masyarakat yang sangat tradisional.
8. Prasangka terhadap hal-hal baru dan asing.
2. Adanya adat atau kebiasaan yang sulit diubah
3. Adanya kepentingan yang tertanam kuat (vested interests)
4. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat.
5. Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan.
6. Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis.
7. Sikap masyarakat yang sangat tradisional.
8. Prasangka terhadap hal-hal baru dan asing.
( Ψ ) Dampak Perubahan Sosial
<-> MODERNISASI : transformasi
sikap masyarakat dari tradisional menjadi modern sesuai dengan tuntutan zaman
dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
<-> GLOBALISASI : proses penyebaran unsur-unsur baru atau hal-hal baru
khususnya yang menyangkut informasi secara duniawi melalui media cetak dan
elektronik.
<-> WESTERNISASI : pemujaan terhadap
Barat yang berlebihan, pembaratan.
b. Konsep dan teori
tentang judul
{Ψ} Masalah Kenaikan Harga BBM
Sudah
banyak berita tentang kenaikan harga BBM untuk negara Indonesia. Kenaikan ini
tidak hanya berpengaruh pada bahan bakar bensin saja tapi juga bahan bakar
solar. Para solar distributor harus
siap – siap menerima keadaan dimana para pembeli solar akan menurun untuk
beberapa waktu setelah kenaikan ini.
Kenapa
harga BBM harus naik? Banyak masyarakat yang marah akan keputusan menaikan
harga BBM namun kenaikan harga ini dikatakan oleh Presiden Indonesia sebagai
tidakan yang perlu dilakukan. Mungkin untuk para bensin dan solar distributor,
berita ini merupakan berita yang bagus karena harga BBM luar negeri juga naik.
Bila harga BBM Indonesia tidak dinaikan, pertaminan maupun distributor bahan
bakar lainnya tidak akan dapat mengimpor bensin dan solar. Tidak hanya negara
Indonesia yang akan mengalami kenaikan BBM tapi juga negara – negara lain
seperti Amerika Serikat. Presiden Obama sudah melakukan confirmasi bahwa harga
BBM akan naik. Seperti Presiden Jokowi, keputusan Presiden Obama juga menuai
berbagai cemoohan. Apakah mereka mundur? Tidak, mereka tidak mundur karena
mereka sudah pasti mempertimbangkan keputusan ini sangat matang karena mereka
tahu dengan keputusan ini, nama mereka akan tercoreng dengan cemoohan dari
masyarakat mereka.
Hal
lain yang dipelajari adalah membeli langsung ke solar distributor atau bensin
distributor untu mendapatkan harga yang lebih murah. Mungkin solar distributor
maupun bensin distributor hanya akan melayani pembelian dalam jumlah yang
bayak, namun tidak ada salahnya mencoba.
{Ψ} Faktor penyebab kenaikan
harga BBM
1)
Logika subsidi pemerintah salah kaprah. Subsidi yang harusnya merupakan selisih
harga jual dengan biaya produksi justru dimaknai sebagai selisih harga jual BBM
di Singapura dengan Indonesia.
2) Penguasaan 70 persen sumber Migas ternyata banyak dikuasai negara asing diantaranya, Total, Conoco, Chevron, Exxonmobil, British Petrolium.
3) Indonesia tidak mengelola pemurnian minyak namun menjual minyak mentah dan membeli kembali minyak jadi dengan harga yang lebih mahal..
4) Dugaan mafia minyak yang memainkan harga BBM untuk perbesar keuntungan mereka.
Jadi naiknya harga BBM sama sekali tak terkait dengan subsidi tapi 100 persen disebabkan kegagalan pemerintah menasionalisasi sumber-sumber minyak dan penguasaan tekhnologi perminyakan
2) Penguasaan 70 persen sumber Migas ternyata banyak dikuasai negara asing diantaranya, Total, Conoco, Chevron, Exxonmobil, British Petrolium.
3) Indonesia tidak mengelola pemurnian minyak namun menjual minyak mentah dan membeli kembali minyak jadi dengan harga yang lebih mahal..
4) Dugaan mafia minyak yang memainkan harga BBM untuk perbesar keuntungan mereka.
Jadi naiknya harga BBM sama sekali tak terkait dengan subsidi tapi 100 persen disebabkan kegagalan pemerintah menasionalisasi sumber-sumber minyak dan penguasaan tekhnologi perminyakan
{Ψ} Faktor utama yang mempengaruhi naiknya
harga minyak dunia yaitu :
1. Invasi
Amerika Serikat ke Irak, invasi ini menyebabkan ladang minyak Irak tidak dapat
berproduksi secara optimal sehingga supply minyak mengalami penurunan.
2. Badai Katrina
dan Badai Rita yang melanda Amerika Serikat dan merusak kegiatan produksi minyak
di Teluk Meksiko
3.
Ketidakmampuan OPEC untuk menstabilkan harga minyak dunia. Juga perbandingan
harga bensin seluruh dunia.
4. Permintaan
atau konsumsi minyak dunia lebih banyak dari pada produksinya.
5. Negara
produsen minyak mengurangi kuota produksinya karena berbagai alasan.
6. cadangan
minyaknya menipis atau tidak punya nilai ekonomis lagi, sementara pencarian
sumber-sumber minyak baru lebih sedikit.
7. Spekulan
minyak menjadikan harga minyak dunia naik karena minyaknya yang diperdagangkan
bebas.
{Ψ} Dampak
dari kenaikkan harga BBM
1. Dampak Positif
a) Munculnya bahan bakar dan kendaraan alternative.
Seiring dengan melonjaknya harga minyak dunia, muncul berbagai bahan bakar alternatif baru. Yang sudah di kenal oleh masyarakat luas adalah BBG (Bahan Bakar Gas). Harganya juga lebih murah dibandingkan dengan harga BBM bersubsidi. Ada juga bahan bakar yang terbuat dari kelapa sawit. Tentunya bukan hal sulit untuk menciptakan bahan bakar alternatif mengingat Indonesia adalah Negara yang kaya akan Sumber Daya Alam. Selain itu, akan muncul juga berbagai kendaraan pengganti yang tidak menggunakan BBM, misalnya saja mobil listrik, mobil yang berbahan bakar gas, dan kendaraan lainnya.
b) Pembangunan Nasional akan lebih pesat
Pembangunan nasional akan lebih pesat karena dana APBN yang awalnya digunakan untuk memberikan subsidi BBM, jika harga BBM naik, maka subsidi dicabut dan dialihkan untuk digunakan dalam pembangunan di berbagai wilayah hingga ke seluruh daerah.
c) Hematnya APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)
Jika harga BBM mengalami kenaikan, maka jumlah subsidi yang dikeluarkan oleh pemerintah akan berkurang. Sehingga Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dapat diminimalisasi.
d) Mengurangi Pencemaran Udara
Jika harga BBM mengalami kenaikan, masyarakat akan mengurangi pemakaian bahan bakar. Sehingga hasil pembuangan dari bahan bakar tersebut dapat berkurang, dan akan berpengaruh pada tingkat kebersihan udara.
2. Dampak negatif
a) Harga barang-barang dan jasa-jasa menjadi lebih mahal.
Harga barang dan jasa akan mengalami kenaikan disebabkan oleh naiknya biaya produksi sebagai imbas dari naiknya harga bahan bakar.
b) Apabila harga BBM memang dinaikkan, maka akan berdampak bagi perekonomian khususnya UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah).
c) Meningkatnya biaya produksi yang diakibatkan oleh: misalnya harga bahan, beban transportasi dll.
d) Kondisi keuangan UMKM menjadi rapuh, maka rantai perekonomian akan terputus.
e) Terjadi Peningkatan jumlah pengangguran. Dengan meningkatnya biaya operasi perusahaan, maka kemungkinan akan terjadi PHK.
f) Inflasi. Inflasi akan terjadi jika harga BBM mengalami kenaikan. Inflasi yang terjadi karena meningkatnya biaya produksi suatu barang atau jasa.
a) Munculnya bahan bakar dan kendaraan alternative.
Seiring dengan melonjaknya harga minyak dunia, muncul berbagai bahan bakar alternatif baru. Yang sudah di kenal oleh masyarakat luas adalah BBG (Bahan Bakar Gas). Harganya juga lebih murah dibandingkan dengan harga BBM bersubsidi. Ada juga bahan bakar yang terbuat dari kelapa sawit. Tentunya bukan hal sulit untuk menciptakan bahan bakar alternatif mengingat Indonesia adalah Negara yang kaya akan Sumber Daya Alam. Selain itu, akan muncul juga berbagai kendaraan pengganti yang tidak menggunakan BBM, misalnya saja mobil listrik, mobil yang berbahan bakar gas, dan kendaraan lainnya.
b) Pembangunan Nasional akan lebih pesat
Pembangunan nasional akan lebih pesat karena dana APBN yang awalnya digunakan untuk memberikan subsidi BBM, jika harga BBM naik, maka subsidi dicabut dan dialihkan untuk digunakan dalam pembangunan di berbagai wilayah hingga ke seluruh daerah.
c) Hematnya APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)
Jika harga BBM mengalami kenaikan, maka jumlah subsidi yang dikeluarkan oleh pemerintah akan berkurang. Sehingga Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dapat diminimalisasi.
d) Mengurangi Pencemaran Udara
Jika harga BBM mengalami kenaikan, masyarakat akan mengurangi pemakaian bahan bakar. Sehingga hasil pembuangan dari bahan bakar tersebut dapat berkurang, dan akan berpengaruh pada tingkat kebersihan udara.
2. Dampak negatif
a) Harga barang-barang dan jasa-jasa menjadi lebih mahal.
Harga barang dan jasa akan mengalami kenaikan disebabkan oleh naiknya biaya produksi sebagai imbas dari naiknya harga bahan bakar.
b) Apabila harga BBM memang dinaikkan, maka akan berdampak bagi perekonomian khususnya UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah).
c) Meningkatnya biaya produksi yang diakibatkan oleh: misalnya harga bahan, beban transportasi dll.
d) Kondisi keuangan UMKM menjadi rapuh, maka rantai perekonomian akan terputus.
e) Terjadi Peningkatan jumlah pengangguran. Dengan meningkatnya biaya operasi perusahaan, maka kemungkinan akan terjadi PHK.
f) Inflasi. Inflasi akan terjadi jika harga BBM mengalami kenaikan. Inflasi yang terjadi karena meningkatnya biaya produksi suatu barang atau jasa.
ARGUMENTASI PRIBADI
Pada
permasalahan ini, saya akan mencoba untuk menganalisis sejumlah alasan yang
mendukung penghapusan kebijakan subsidi BBM. Dan usaha-usaha apa saja yang
dapat di tempuh untuk menghemat pemakaian BBM.
Berikut adalah
hasil analisis saya mengenai sejumlah alasan yang mendukung penghentian
kebijakan subsidi adalah:
1. subsidi itu
kini diragukan manfaat ekonominya. konsumsi BBM kita pada sektor transportasi
sangat boros.
2. subsidi BBM
kita tidak tepat sasaran. Lebih banyak dinikmati golongan orang kaya.
3. harga BBM
yang rendah, selain tidak mendorong efisiensi, rawan terhadap penyelundupan
4. penyediaan
BBM oleh perusahaan monopoli tidak transparan dan tidak efisien.
5. subsidi
menghasilkan ketergantungan sangat tinggi pada BBM, padahal indonesia mempunyai
sumber energi cadangan gas dan batu bara lebih besar daripada minyak bumi. Jadi
subsidi bbm tidak mendorong perkembangan sumber energi non-BBM tersebut.
Dari
alasan-alasan diatas kita dapat mengetahui jika kebijakan subsidi BBM ternyata
tidak berjalan efektif dan jauh dari tujuan semula. Oleh karena itu menurut
saya jalan yang terbaik untuk menstabilkan APBN kita adalah dengan menghentikan
pemberian subsidi BBM dan menempuh cara lain untuk mengatasi masalah ini.
Pemerintah harus memikirkan cara lain untuk efisiensi konsumsi bahan bakar
minyak negara kita.
Usaha-Usaha
Penyelesaian Masalah untuk penghematan pemakaian BBM:
1. pengendara
bermotor dengan memberlakukan speed limit 55 mph/88 km bagi seluruh kendaraan
2. menganjurkan
kepada industri mobil untuk mendesain kendaraan dalam bentuk yang lebih kecil
bermesin 4 cylinder, compact, aerodinamis dan light.
3. efisiensi
energi pada sektor transportasi.
Jika semua
masyarakat meningkatkan konsumsinya terhadap BBM, maka tidak heran jika terjadi
kenaikan harga BBM, Ini dikarenakan permintaan yang membubung tinggi sementara
penyediaan barang mengalami kekurangan akan membuat harga barang tersebut
menjadi naik dan timbulnya inflasi.
Apabila harga
suatu barang mengalami penurunan, maka daya beli masyarakat dan permintaan
masyarakat akan barang tersebut menjadi naik. Sebaliknya jika harga suatu
barang mengalami kenaikan, maka daya beli masyarakat akan mengalami penurunan.
Sebagaimana yang tercantum dalam hukum permintaan. Berbanding terbalik dengan
penawaran, jika harga suatu barang sedang mengalami penurunan, maka penawaran
barang tersebut akan menurun pula, tetapi jika harga barang tersebut sedang
mengalami kenaikan, maka penawaran akan barang tersebut juga akan meningkat.
Sesuai dengan hukum penawaran.
Terjadinya
inflasi tergantung pada sejumlah faktor yang mempengaruhi naik turunnya tingkat
harga, juga tergantung pada kebutuhan masyarakat akan barang tersebut.
Pemerintah
Indonesia harus segera mengambil suatu tindakan yang bijak, lebih memperhatikan
masyarakat dan harus melindungi masyarakat dari inflasi. Karena inflasi dapat
menurunkan daya beli masyarakat dan juga sangat menyengsarakan masyarakat
miskin. Dengan terus menaiknya inflasi kesejahteraan masyarakat Indonesia pun
kian berkurang.
Namun tidak
hanya pemerintah yang berusaha untuk mengatasi masalah inflasi ini tapi
masyarakat juga harus mendukung pemerintah dengan ikut serta dalam penghematan
pemakaian bahan bakar minyak dengan melakukan efisiensi energi pada sektor
transportasi.
ARTIKEL TENTANG KENAIKKAN BBM
1. Jokowi Naikkan Harga BBM, Kemiskinan Melonjak
by
FITRA FIRDAUS
October
10, 2014511 views
Berita
Terkini Jokowi Naikkan Harga BBM, Kemiskinan Melonjak
Berita
terkini hari ini – Jika Jokowi menaikkan harga BBM langsung sebesar Rp 3000,00
per liter, bisa jadi jumlah angka kemiskinan akan melonjak. Demikian yang
disampaikan oleh ekonom Universitas Katolik Widaya Mandira Kupang, Dr Thomas
Ola Langoday. Sebagai solusi, ia menyarankan kenaikan BBM maksimal Rp 1.500 per
liter.
Sebelumnya
Luhut Panjaitan sebagai penasihat tim transisi mengungkapkan bahwa harga BBM
akan naik pada November mendatang. Angkanya mencapai Rp 3.000 per liter. Hal
ini dilakukan demi mengurangi defisit anggaran. Selain itu, pemerintahan
Jokowi-JK akan mengalihkan uang subsidi tersebut untuk memperbaiki
infrastruktur.
Namun,
kenaikan yang terlalu tinggi ini akan berbahaya. Harga bensin bersubsidi bisa
mencapai Rp 9.500,00. Sementara harga solar pun bisa melonjak menjadi Rp 8.500.
Disampaikan
oleh Thomas Ola Langoday kepada Antara, “Ini berarti jumlah angka kemiskinan
akan melonjak. (Selain itu ada dampak lain berupa) turunnya daya beli
masyarakat, ruginya usaha kecil menengah, pertambahan angka kemiskinan sebesar
1,5 persen, serta kenaikan angka inflasi karena ketergantungan masih besar.”
Thomas
Ola Langoday memberikan alternatif agar pemerintah terlebih dahulu memberikan
penguatan pendapatan bagi rakyat. Menurutnya, “Jika pemerintah menaikkan atau
membatasi harga BBM (dengan kenaikan) Rp 1.000,oo maka pemerintah harus memberikan
penguatan pendapatan sebesar Rp 250.000,oo dan begitu seterusnya.”
“(Kenaikan
harga BBM sebesar Rp 1000,00 – Rp 1500,00) adalah ambang batas yang ideal …
sehingga dapat diterima masyarakat umum, terutama mereka yang tak memiliki daya
beli atau miskin,” tambahnya kepada Antara Jumat (10/10) ini.
2. Investor Tunggu Keberanian Jokowi Menaikkan Harga BBM
Sabtu,
11 Oktober 2014 19:35 WIB
Pengamat:
Investor Tunggu Keberanian Jokowi Menaikkan Harga BBM
Warta
Kota/Alex Suban
Para
pengendara sepeda motor antre mengisi premium di SPBU Pertamina, Sentul City,
Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Rabu (27/8/2014). Walaupun pembatasan BBM
nonsubsidi telah dibatalkan Selasa (26/8) sore, pasokan BBM ke SPBU masih
terbatas karena masih menggunakan delivery order saat pembatasan. Pasokan akan
kembali normal Kamis (28/8). (Warta Kota/alex suban)
Laporan
Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM,
JAKARTA - Pengamat Ekonomi, Fauzi Ichsan, mengatakan rencana pemerintahan
Jokowi-JK menaikkan harga BBM bersubsidi sedang dinantikan oleh para pelaku
pasar.
Selain
lancarnya pelantikan presiden dan komposisi kabinet pemerintahan mendatang,
para investor sedang menunggu apakah Joko Widodo akan berani mengambil langkah
tegas menaikkan harga BBM yang diprediksi akan mendapatkan penolakan sejumlah
pihak.
"Investor
menunggu apakah Jokowi berani mengambil keputusan yang pahit demi
menyalamatkan APBN," ujar Fauzi di
Mega Kuningan, Jakarta, Sabtu (11/10/2014).
Bila
Jokowi berani menaikkan harga BBM, menurut Fauzi, maka pasar ekonomi akan
bereaksi positif.
Pasalnya
defisit keuangan ekonomi Indonesia telah mencapai 2,5 persen dari PDB (produk
domestik bruto). Sementara dalam Undang-undang (UU) APBN batas defisit adalah dua persen dari PDB.
"Tim
ekonomi Jokowi berkomitmen untuk tidak merevisi undang-undang keuangan negara yang membatasi defisit APBN sebesar 2 persen dari PDB sementara defisit keuangan
kali ini saja sudah 2,5 persen dari PDB
dan naik terus akibat meledaknya
subsidi BBM," ujar Fauzi.
Fauzi
mengatakan para pelaku pasar berharap harga BBM naik dengan signifikan. Apabila
harga BBM naik sebesar tiga ribu rupiah maka akan memangkas defisit keuangan
sebesar dua persen.
"Kenaikan
harga BBM diharapkan cukup tajam sehingga terjadi penghematan cukup signifikan. Sinyal dari kubu Jokowi
tadi adalah kenaikannya 3 ribu rupiah. Dengan kenaikan 3 ribu yang berarti 46
persen, diperkirakan defisit APBN bisa
turun 2 persen dari PDB," ujar Fauzi.
Para
investor berpandangan dengan penghematan yang cukup besar tersebut, maka proyek
pembangunan infrastruktur yang menunjang roda perekonomian dapat terlaksana.
"Cara
satu satunya pemerintah Jokowi merealisasi program program infrastruktur ya adalah menghemat APBN
sehingga bisa menjalankan proyek infrastruktur secara signifikan," ujar
Fauzi.
3. Jokowi bakal terpaksa naikkan harga BBM
Merdeka.com
- Kondisi perekonomian Indonesia bakal memaksa presiden terpilih periode
2014-2019 Joko Widodo menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Minimal, harga BBM bersubsidi jenis premium naik sekitar Rp 2.500 per liter.
Pengamat
Ekonomi Faisal Basri menyebut, harga BBM yang aman untuk anggaran saat ini
adalah Rp 9.000 per liter. Untuk itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
disarankan menaikkan minimal Rp 1.500 per liter sehingga Jokowi hanya perlu
menaikkan Rp 1.000 per liter.
"Ancang
ancang Jokowi naikkan lagi kira-kira Rp 2.500 lagi entah itu bertahap seperti
kenaikan listrik atau bagaimana itu kan proses. Ini untuk menyembuhkan penyakit
Indonesia selama ini," ucap Faisal di Gedung Sarinah, Jakarta, Selasa
(12/8).
Faisal
mendesak Presiden SBY menaikkan harga BBM subsidi untuk meringankan beban
pemerintahan Jokowi sehingga tidak perlu menaikkan harga BBM terlalu besar.
"Jadi
Rp 8.000 saja itu sudah baik untuk menekan defisit di bawah 3 persen ke level
2-2,5 persen. Kalau tidak naik sekarang nanti Rp 2.500 naik di Jokowi . Ini
juga agar kesadaran baru di masyarakat, biar irit," tegasnya.
Faisal menyayangkan kebijakan SBY menurunkan harga BBM pada 2008-2009 dulu. Alasannya, kebijakan itu melahirkan penyakit bagi Indonesia. Sebagai penebus dosa, SBY diminta menaikkan harga BBM subsidi di akhir masa pemerintahannya.
Faisal menyayangkan kebijakan SBY menurunkan harga BBM pada 2008-2009 dulu. Alasannya, kebijakan itu melahirkan penyakit bagi Indonesia. Sebagai penebus dosa, SBY diminta menaikkan harga BBM subsidi di akhir masa pemerintahannya.
"Sebagai
bentuk bayar dosa, beliau menurunkan 3 kali harga BBM agar membuat dia terpilih
kembali. Dia harus bayar itu. Bisa naikkan sekarang," tutupnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar