Selasa, 06 Januari 2015

ANALISIS ARTIKEL

JOKOWI NAIKKAN HARGA BBM

STUDI LITERATUR

a. Konsep dan teori tentang tema

{Ψ} Pengertian perubahan sosial

Perubahan-perubahan yang terjadi di dalam masyarakat pada umumnya menyangkut hal yang kompleks. Oleh karena itu Alvin L. Bertrand menyatakan bahwa perubahan sosial pada dasarnya tidak dapat diterangkan oleh dan berpegang teguh pada faktor yang tunggal. Menurut Robin Williams, bahwa pendapat dari faham diterminisme monofaktor kini sudah ketinggalan zaman, dan ilmu sosiologi modern tidak akan menggunakai interpretasi-interpretasi sepihak yang mengatakan bahwa perubahan itu hanya disebabkap oleh satu faktor saja.
Jadi jelaslah, bahwa perubahan yang terjadi pada masyarakat tersebut disebabkah oleh banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi. Karenanya perubahan yang terjadi di dalam masyarakat itu dikatakan berkaitan dengan hal yang kompleks. Tentang perubahan sosial ini, beberapa sosiolog memberikan beberapa definisi perubahan sosial yang dapat membantu kita untuk lebih mudah memahami apa sebenarnya perubahan sosial tersebut, adalah sebagai berikut:

Pengertian Perubahan Sosial Menurut Ahli

1.      William F.Ogburn mengemukakan bahwa “ruang lingkup perubahan-perubahan sosial meliputi unsur-unsur kebudayaan baik yang material maupun yang immaterial, yang ditekankan adalah pengaruh besar unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial”.
2.      Kingsley Davis mengartikan “perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat”.
3.      MacIver mengatakan “perubahan-perubahan sosial merupakan sebagai perubahanperubahan dalam hubungan sosial (social relationships) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial”.
4.      JL.Gillin dan JP.Gillin mengatakan “perubahan-perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, idiologi maupun karena adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat”.
5.      Samuel Koenig mengatakan bahwa “perubahan sosial menunjukkan pada modifikasimodifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia”.f. Definisi lain adalah dari Selo Soemardjan. Rumusannya adalah “segala perubahanperubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat”.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengertian perubahan sosial adalah perubahan perubahan yang terjadi pada masyarakat yang mencakup perubahan dalam aspek-aspek struktur dari suatu masyarakat, ataupun karena terjadinya perubahan dari faktor lingkungan, karena berubahnya komposisi penduduk, keadaan geografis, serta berubahnya sistem hubungan sosial, maupun perubahan pada lembaga kemasyarakatannya.

{Ψ} Faktor-faktor penebab perubahan sosial
a. faktor intern :
penemuan baru
- bertambah atau berkurangnya penduduk
- terjadinya pemberontakan atau revolusi
- pertentangan dalam masyarakat

b. faktor ekstern :
- bencana alam
- masuknya kebudayaan dari masyarakat lain
- peperangan dengan negara lain

{Ψ} Faktor pendorong perubahan sosial :

1. Sistem pendidikan formal yang maju.
2. Sikap menghargai karya orang lain dan keinginan untuk maju.
3. Sistem terbuka dalam lapisan masyarakat.
4. Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang.
5. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu.
6. Penduduk yang heterogen
7. Orientasi ke masa depan yang lebih baik.
8. Adanya kontak dengan kebudayaan lain.

{Ψ} Faktor penghambat perubahan sosial :

1. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain.
2. Adanya adat atau kebiasaan yang sulit diubah
3. Adanya kepentingan yang tertanam kuat (vested interests)
4. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat.
5. Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan.
6. Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis.
7. Sikap masyarakat yang sangat tradisional.
8. Prasangka terhadap hal-hal baru dan asing.

( Ψ ) Dampak Perubahan Sosial
<-> MODERNISASI : transformasi sikap masyarakat dari tradisional menjadi modern sesuai dengan tuntutan zaman dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
<-> GLOBALISASI : proses penyebaran unsur-unsur baru atau hal-hal baru khususnya yang menyangkut informasi secara duniawi melalui media cetak dan elektronik.
<-> WESTERNISASI : pemujaan terhadap Barat yang berlebihan, pembaratan.


b. Konsep dan teori  tentang judul

{Ψ} Masalah Kenaikan Harga BBM

Sudah banyak berita tentang kenaikan harga BBM untuk negara Indonesia. Kenaikan ini tidak hanya berpengaruh pada bahan bakar bensin saja tapi juga bahan bakar solar. Para solar distributor harus siap – siap menerima keadaan dimana para pembeli solar akan menurun untuk beberapa waktu setelah kenaikan ini.
Kenapa harga BBM harus naik? Banyak masyarakat yang marah akan keputusan menaikan harga BBM namun kenaikan harga ini dikatakan oleh Presiden Indonesia sebagai tidakan yang perlu dilakukan. Mungkin untuk para bensin dan solar distributor, berita ini merupakan berita yang bagus karena harga BBM luar negeri juga naik. Bila harga BBM Indonesia tidak dinaikan, pertaminan maupun distributor bahan bakar lainnya tidak akan dapat mengimpor bensin dan solar. Tidak hanya negara Indonesia yang akan mengalami kenaikan BBM tapi juga negara – negara lain seperti Amerika Serikat. Presiden Obama sudah melakukan confirmasi bahwa harga BBM akan naik. Seperti Presiden Jokowi, keputusan Presiden Obama juga menuai berbagai cemoohan. Apakah mereka mundur? Tidak, mereka tidak mundur karena mereka sudah pasti mempertimbangkan keputusan ini sangat matang karena mereka tahu dengan keputusan ini, nama mereka akan tercoreng dengan cemoohan dari masyarakat mereka.
Hal lain yang dipelajari adalah membeli langsung ke solar distributor atau bensin distributor untu mendapatkan harga yang lebih murah. Mungkin solar distributor maupun bensin distributor hanya akan melayani pembelian dalam jumlah yang bayak, namun tidak ada salahnya mencoba.

{Ψ} Faktor penyebab kenaikan harga BBM

1) Logika subsidi pemerintah salah kaprah. Subsidi yang harusnya merupakan selisih harga jual dengan biaya produksi justru dimaknai sebagai selisih harga jual BBM di Singapura dengan Indonesia.
2) Penguasaan 70 persen sumber Migas ternyata banyak dikuasai negara asing diantaranya, Total, Conoco, Chevron, Exxonmobil, British Petrolium.
3) Indonesia tidak mengelola pemurnian minyak namun menjual minyak mentah dan membeli kembali minyak jadi dengan harga yang lebih mahal..
4) Dugaan mafia minyak yang memainkan harga BBM untuk perbesar keuntungan mereka.
Jadi naiknya harga BBM sama sekali tak terkait dengan subsidi tapi 100 persen disebabkan kegagalan pemerintah menasionalisasi sumber-sumber minyak dan penguasaan tekhnologi perminyakan
{Ψ} Faktor utama yang mempengaruhi naiknya harga minyak dunia yaitu :
1. Invasi Amerika Serikat ke Irak, invasi ini menyebabkan ladang minyak Irak tidak dapat berproduksi secara optimal sehingga supply minyak mengalami penurunan.
2. Badai Katrina dan Badai Rita yang melanda Amerika Serikat dan merusak kegiatan produksi minyak di Teluk Meksiko
3. Ketidakmampuan OPEC untuk menstabilkan harga minyak dunia. Juga perbandingan harga bensin seluruh dunia.
4. Permintaan atau konsumsi minyak dunia lebih banyak dari pada produksinya.
5. Negara produsen minyak mengurangi kuota produksinya karena berbagai alasan.
6. cadangan minyaknya menipis atau tidak punya nilai ekonomis lagi, sementara pencarian sumber-sumber minyak baru lebih sedikit.
7. Spekulan minyak menjadikan harga minyak dunia naik karena minyaknya yang diperdagangkan bebas.
{Ψ} Dampak dari kenaikkan harga BBM
1. Dampak Positif 
a) Munculnya bahan bakar dan kendaraan alternative. 
Seiring dengan melonjaknya harga minyak dunia, muncul berbagai bahan bakar alternatif baru. Yang sudah di kenal oleh masyarakat luas adalah BBG (Bahan Bakar Gas). Harganya juga lebih murah dibandingkan dengan harga BBM bersubsidi. Ada juga bahan bakar yang terbuat dari kelapa sawit. Tentunya bukan hal sulit untuk menciptakan bahan bakar alternatif mengingat Indonesia adalah Negara yang kaya akan Sumber Daya Alam. Selain itu, akan muncul juga berbagai kendaraan pengganti yang tidak menggunakan BBM, misalnya saja mobil listrik, mobil yang berbahan bakar gas, dan kendaraan lainnya.

b) Pembangunan Nasional akan lebih pesat
Pembangunan nasional akan lebih pesat karena dana APBN yang awalnya digunakan untuk memberikan subsidi BBM, jika harga BBM naik, maka subsidi dicabut dan dialihkan untuk digunakan dalam pembangunan di berbagai wilayah hingga ke seluruh daerah.

c) Hematnya APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)
Jika harga BBM mengalami kenaikan, maka jumlah subsidi yang dikeluarkan oleh pemerintah akan berkurang. Sehingga Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dapat diminimalisasi.

d) Mengurangi Pencemaran Udara
Jika harga BBM mengalami kenaikan, masyarakat akan mengurangi pemakaian bahan bakar. Sehingga hasil pembuangan dari bahan bakar tersebut dapat berkurang, dan akan berpengaruh pada tingkat kebersihan udara. 
2. Dampak negatif 
a) Harga barang-barang dan jasa-jasa menjadi lebih mahal.
Harga barang dan jasa akan mengalami kenaikan disebabkan oleh naiknya biaya produksi sebagai imbas dari naiknya harga bahan bakar.

b) Apabila harga BBM memang dinaikkan, maka akan berdampak bagi perekonomian khususnya UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah).

c) Meningkatnya biaya produksi yang diakibatkan oleh: misalnya harga bahan, beban transportasi dll.

d) Kondisi keuangan UMKM menjadi rapuh, maka rantai perekonomian akan terputus.

e) Terjadi Peningkatan jumlah pengangguran. Dengan meningkatnya biaya operasi perusahaan, maka kemungkinan akan terjadi PHK.

f) Inflasi. Inflasi akan terjadi jika harga BBM mengalami kenaikan. Inflasi yang terjadi karena meningkatnya biaya produksi suatu barang atau jasa. 









ARGUMENTASI PRIBADI
Pada permasalahan ini, saya akan mencoba untuk menganalisis sejumlah alasan yang mendukung penghapusan kebijakan subsidi BBM. Dan usaha-usaha apa saja yang dapat di tempuh untuk menghemat pemakaian BBM.
Berikut adalah hasil analisis saya mengenai sejumlah alasan yang mendukung penghentian kebijakan subsidi adalah:
1. subsidi itu kini diragukan manfaat ekonominya. konsumsi BBM kita pada sektor transportasi sangat boros.
2. subsidi BBM kita tidak tepat sasaran. Lebih banyak dinikmati golongan orang kaya.
3. harga BBM yang rendah, selain tidak mendorong efisiensi, rawan terhadap penyelundupan
4. penyediaan BBM oleh perusahaan monopoli tidak transparan dan tidak efisien.
5. subsidi menghasilkan ketergantungan sangat tinggi pada BBM, padahal indonesia mempunyai sumber energi cadangan gas dan batu bara lebih besar daripada minyak bumi. Jadi subsidi bbm tidak mendorong perkembangan sumber energi non-BBM tersebut.
Dari alasan-alasan diatas kita dapat mengetahui jika kebijakan subsidi BBM ternyata tidak berjalan efektif dan jauh dari tujuan semula. Oleh karena itu menurut saya jalan yang terbaik untuk menstabilkan APBN kita adalah dengan menghentikan pemberian subsidi BBM dan menempuh cara lain untuk mengatasi masalah ini. Pemerintah harus memikirkan cara lain untuk efisiensi konsumsi bahan bakar minyak negara kita.
Usaha-Usaha Penyelesaian Masalah untuk penghematan pemakaian BBM:
1. pengendara bermotor dengan memberlakukan speed limit 55 mph/88 km bagi seluruh kendaraan
2. menganjurkan kepada industri mobil untuk mendesain kendaraan dalam bentuk yang lebih kecil bermesin 4 cylinder, compact, aerodinamis dan light.
3. efisiensi energi pada sektor transportasi.
Jika semua masyarakat meningkatkan konsumsinya terhadap BBM, maka tidak heran jika terjadi kenaikan harga BBM, Ini dikarenakan permintaan yang membubung tinggi sementara penyediaan barang mengalami kekurangan akan membuat harga barang tersebut menjadi naik dan timbulnya inflasi.
Apabila harga suatu barang mengalami penurunan, maka daya beli masyarakat dan permintaan masyarakat akan barang tersebut menjadi naik. Sebaliknya jika harga suatu barang mengalami kenaikan, maka daya beli masyarakat akan mengalami penurunan. Sebagaimana yang tercantum dalam hukum permintaan. Berbanding terbalik dengan penawaran, jika harga suatu barang sedang mengalami penurunan, maka penawaran barang tersebut akan menurun pula, tetapi jika harga barang tersebut sedang mengalami kenaikan, maka penawaran akan barang tersebut juga akan meningkat. Sesuai dengan hukum penawaran.
Terjadinya inflasi tergantung pada sejumlah faktor yang mempengaruhi naik turunnya tingkat harga, juga tergantung pada kebutuhan masyarakat akan barang tersebut.
Pemerintah Indonesia harus segera mengambil suatu tindakan yang bijak, lebih memperhatikan masyarakat dan harus melindungi masyarakat dari inflasi. Karena inflasi dapat menurunkan daya beli masyarakat dan juga sangat menyengsarakan masyarakat miskin. Dengan terus menaiknya inflasi kesejahteraan masyarakat Indonesia pun kian berkurang.
Namun tidak hanya pemerintah yang berusaha untuk mengatasi masalah inflasi ini tapi masyarakat juga harus mendukung pemerintah dengan ikut serta dalam penghematan pemakaian bahan bakar minyak dengan melakukan efisiensi energi pada sektor transportasi.






ARTIKEL TENTANG KENAIKKAN BBM
1. Jokowi Naikkan Harga BBM, Kemiskinan Melonjak
by FITRA FIRDAUS
October 10, 2014511 views
Berita Terkini Jokowi Naikkan Harga BBM, Kemiskinan Melonjak
Berita terkini hari ini – Jika Jokowi menaikkan harga BBM langsung sebesar Rp 3000,00 per liter, bisa jadi jumlah angka kemiskinan akan melonjak. Demikian yang disampaikan oleh ekonom Universitas Katolik Widaya Mandira Kupang, Dr Thomas Ola Langoday. Sebagai solusi, ia menyarankan kenaikan BBM maksimal Rp 1.500 per liter.
Sebelumnya Luhut Panjaitan sebagai penasihat tim transisi mengungkapkan bahwa harga BBM akan naik pada November mendatang. Angkanya mencapai Rp 3.000 per liter. Hal ini dilakukan demi mengurangi defisit anggaran. Selain itu, pemerintahan Jokowi-JK akan mengalihkan uang subsidi tersebut untuk memperbaiki infrastruktur.
Namun, kenaikan yang terlalu tinggi ini akan berbahaya. Harga bensin bersubsidi bisa mencapai Rp 9.500,00. Sementara harga solar pun bisa melonjak menjadi Rp 8.500.
Disampaikan oleh Thomas Ola Langoday kepada Antara, “Ini berarti jumlah angka kemiskinan akan melonjak. (Selain itu ada dampak lain berupa) turunnya daya beli masyarakat, ruginya usaha kecil menengah, pertambahan angka kemiskinan sebesar 1,5 persen, serta kenaikan angka inflasi karena ketergantungan masih besar.”
Thomas Ola Langoday memberikan alternatif agar pemerintah terlebih dahulu memberikan penguatan pendapatan bagi rakyat. Menurutnya, “Jika pemerintah menaikkan atau membatasi harga BBM (dengan kenaikan) Rp 1.000,oo maka pemerintah harus memberikan penguatan pendapatan sebesar Rp 250.000,oo dan begitu seterusnya.”
“(Kenaikan harga BBM sebesar Rp 1000,00 – Rp 1500,00) adalah ambang batas yang ideal … sehingga dapat diterima masyarakat umum, terutama mereka yang tak memiliki daya beli atau miskin,” tambahnya kepada Antara Jumat (10/10) ini.

2. Investor Tunggu Keberanian Jokowi Menaikkan Harga BBM
Sabtu, 11 Oktober 2014 19:35 WIB
Pengamat: Investor Tunggu Keberanian Jokowi Menaikkan Harga BBM
Warta Kota/Alex Suban
Para pengendara sepeda motor antre mengisi premium di SPBU Pertamina, Sentul City, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Rabu (27/8/2014). Walaupun pembatasan BBM nonsubsidi telah dibatalkan Selasa (26/8) sore, pasokan BBM ke SPBU masih terbatas karena masih menggunakan delivery order saat pembatasan. Pasokan akan kembali normal Kamis (28/8). (Warta Kota/alex suban)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Ekonomi, Fauzi Ichsan, mengatakan rencana pemerintahan Jokowi-JK menaikkan harga BBM bersubsidi sedang dinantikan oleh para pelaku pasar.
Selain lancarnya pelantikan presiden dan komposisi kabinet pemerintahan mendatang, para investor sedang menunggu apakah Joko Widodo akan berani mengambil langkah tegas menaikkan harga BBM yang diprediksi akan mendapatkan penolakan sejumlah pihak.
"Investor menunggu apakah  Jokowi  berani mengambil keputusan yang pahit demi menyalamatkan APBN," ujar Fauzi  di Mega Kuningan, Jakarta, Sabtu (11/10/2014).
Bila Jokowi berani menaikkan harga BBM, menurut Fauzi, maka pasar ekonomi akan bereaksi positif.
Pasalnya defisit keuangan ekonomi Indonesia telah mencapai 2,5 persen dari PDB (produk domestik bruto). Sementara dalam Undang-undang (UU) APBN batas  defisit adalah dua persen dari PDB.
"Tim ekonomi Jokowi berkomitmen untuk tidak merevisi undang-undang  keuangan negara yang membatasi defisit  APBN sebesar 2 persen dari PDB  sementara defisit  keuangan  kali ini saja sudah 2,5 persen dari PDB  dan naik terus akibat  meledaknya subsidi BBM," ujar Fauzi.
Fauzi mengatakan para pelaku pasar berharap harga BBM naik dengan signifikan. Apabila harga BBM naik sebesar tiga ribu rupiah maka akan memangkas defisit keuangan sebesar dua persen.
"Kenaikan harga BBM diharapkan cukup tajam sehingga terjadi penghematan  cukup signifikan. Sinyal dari kubu Jokowi tadi adalah kenaikannya 3 ribu rupiah. Dengan kenaikan 3 ribu yang berarti 46 persen,  diperkirakan defisit APBN bisa turun 2 persen dari PDB," ujar Fauzi.
Para investor berpandangan dengan penghematan yang cukup besar tersebut, maka proyek pembangunan infrastruktur yang menunjang roda perekonomian  dapat terlaksana.
"Cara satu satunya pemerintah Jokowi merealisasi program program  infrastruktur ya adalah menghemat APBN sehingga bisa menjalankan proyek infrastruktur secara signifikan," ujar Fauzi.














3. Jokowi bakal terpaksa naikkan harga BBM
Merdeka.com - Kondisi perekonomian Indonesia bakal memaksa presiden terpilih periode 2014-2019 Joko Widodo menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Minimal, harga BBM bersubsidi jenis premium naik sekitar Rp 2.500 per liter.
Pengamat Ekonomi Faisal Basri menyebut, harga BBM yang aman untuk anggaran saat ini adalah Rp 9.000 per liter. Untuk itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono disarankan menaikkan minimal Rp 1.500 per liter sehingga Jokowi hanya perlu menaikkan Rp 1.000 per liter.
"Ancang ancang Jokowi naikkan lagi kira-kira Rp 2.500 lagi entah itu bertahap seperti kenaikan listrik atau bagaimana itu kan proses. Ini untuk menyembuhkan penyakit Indonesia selama ini," ucap Faisal di Gedung Sarinah, Jakarta, Selasa (12/8).
Faisal mendesak Presiden SBY menaikkan harga BBM subsidi untuk meringankan beban pemerintahan Jokowi sehingga tidak perlu menaikkan harga BBM terlalu besar.
"Jadi Rp 8.000 saja itu sudah baik untuk menekan defisit di bawah 3 persen ke level 2-2,5 persen. Kalau tidak naik sekarang nanti Rp 2.500 naik di Jokowi . Ini juga agar kesadaran baru di masyarakat, biar irit," tegasnya.
Faisal menyayangkan kebijakan SBY menurunkan harga BBM pada 2008-2009 dulu. Alasannya, kebijakan itu melahirkan penyakit bagi Indonesia. Sebagai penebus dosa, SBY diminta menaikkan harga BBM subsidi di akhir masa pemerintahannya.
"Sebagai bentuk bayar dosa, beliau menurunkan 3 kali harga BBM agar membuat dia terpilih kembali. Dia harus bayar itu. Bisa naikkan sekarang," tutupnya.



DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar